Dunia tak selebar daun kelor, seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini. Maksudnya adalah bahwa dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada daun kelor yang luasnya kira-kira hanya seluas kuku orang dewasa saja. Daun kelor memanglah kecil, namun dalam satu tangkai biasanya daunnya berkelompok dan terlihat rimbun. Daun ini sudah lama dikenal nenek moyang kita. Orang Madura menyebutnya sebagai Maronggih, Di daerah Sunda dan Melayu ia disebut kelor, di Aceh ia disebut murong, orang Ternate mengenalnya sebagai kelo, di Sumba ia disebut kawona, sedangkan di ranah Minang ia dikenal dengan nama munggai.
Tumbuhan kelor ini berasa agak pahit, bersifat netral dan tentu saja tak beracun. Kulit akarnya mengandung minyak terbang. Biji tumbuhan kelor mengandung minyak ’behen’, dan terdapat myrosine, emulsine,alkaloida pahit tak beracun, serta vitamin A,B1,B2 dan C pada sel-sel tertentu. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor adalah anti-inflamasi, anti-piretik dan antiskorbut.
Daun Kelor pada umumnya dimanfaatkan sebagai sayuran. Di daerah asal saya Madura, ia biasa digunakan sebagai sayur berkuah sebagai teman makan siang. Saya suka sekali makan ditemani sayur yang saya kenal dengan nama Ghangan Maronggih (Sayur Kelor) ini, sebab selalu membangkitkan memori masa kecil dan tanah kelahiran saya. Namun Selain dimanfaatkan untuk sayuran, akar, daun serta bijinya juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit.
1. Kurap (herpes) dan luka bernanah
Tumbuklah daun kelor dengan kapur, lalu balurkan hasil tumbukan tadi pada luka/kurap.
2. Kurang nafsu makan, epilepsi, histeri, sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, sakit kuning, rematik serta pegal linu.
Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing ½ gelas.
3. Beri-beri dan udim
Giling akar kelor, akar pepaya, dan kulit lawang atau cengkih masing-masing 1 jari. Tambahkan air, peras, dan saring. Bagi air saringan menjadi 2 bagian yang sama. Minum air hasil saringan sebanyak 2 kali sehari.
4. Biduran dan alergi
Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah, serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring lalu minm air rebusan dua kali sehari masing-masing satu gelas.
5. Rabun ayam
Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh dengan 1 cangkir air masak dan saring. Tambahkan madu secukupnya pada air hasil saringan tadi, lalu adu k sampai merata. Minum sebelum tidur.
Lencana Facebook
Profil saya
- Habib Amir Khoiruddin
- Saya kakak beradik yang sangat saling menyayangi dan kami dilahirkan dari buah kasih sayang antara papa dan mama SUPOYO dan DWI PUJI ASTUTI, kami akan selalu berusaha untuk menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa serta agama, kami akan berjuang terus hingga menjadi kebanggaan kedua orang tua kami yang sangat saya cintai dan banggakan.
Arsip Blog
-
▼
2009
(16)
-
▼
Juni
(16)
- KASIAT DAUN SALAM
- KHASIAT ADAS
- KHASIAT BUAH SRIKAYA
- SIRIH MERAH ATASI DIABETES MELITUS DAN TUMOR
- MANFAAT LIDAH BUAYA
- RESEP OBAT DARI DAUN SIRIH
- DAUN KELOR : Si Kecil yang besar Manfaatnya
- HIJAU MANFAAT TANAMAN LAMTORO
- SEGAR MANFAAT DAUN KEMANGI
- MASNFAAT DAUN TAPAK LIMAN
- MANFAAT AIR KELAP DAN JERUK NIPIS : obat untuk anak
- KHASIAT JAMBU BIJI ( (Guava psidium guanjava linn)
- KUNYIT ( CURCUMA DOMESTICA )
- KHASIAT MAHKOTA DEWA
- Khasiat Tanaman Obat Tapak Dara, Tapak Kuda dan Ta...
- PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN OBAT
-
▼
Juni
(16)
Senin, 29 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kategari
- Artikel (1)
- Kasiat Biji (1)
- Kasiat Buah (4)
- Kasiat Daun (9)
- Rempah (1)
0 komentar:
Posting Komentar